Jumat, 20 Juni 2008

Laskar Pelangi

Andrea Hirata
Hidup dan nasib, bisa tampak berantakan, misterius, fantastis, dan sporadis, namun setiap elemennya adalah subsistem keteraturan dari sebuah desain holistik yang sempurna. Menerima kehidupan berarti menerima kenyataan bahwa tak ada hal sekecil apapun terjadi karena kebetulan. Ini fakta penciptaan yang tak terbantahkan.
Diinterpretasikan dari pemikiran agung Harun Yahya.
Hirata, Andrea. (2008). Edensor. Yogyakarta: Bentang
Foto di atas dan di bawah discan dari salah satu majalah favoritku Intisari, edisi Mei 2008. Nggak sengajaku dapat. Tanggal 3 Juni kemarin adalah hari jadi keponakanku Alisha Firdaus yang pertama. Aku bingung mau kasih kado apa, telp Ibu di Cilacap Ibu nitip beliin boneka untuk Alisha. Menurut rekomendasi temen di kantor "kasih baju aja...", jadi... sepulang kantor aku mampir ke toko yang jual macam-macam keperluan anak sebelum perempatan Seskoal, dari luar kayanya bagus banget tuh toko, eh setelah masuk... aku kecelik akhirnya aku putusin aja pergi ke toko langgananku di CBD. Alhamdulillah dapet baju batik lekbong + legging warna pink lucu banget. Magrib menjelang, karena lagi nggak sholat aku jalan-jalan sebentar, kebetulan deket toko itu ada counter buku, niatnya cuma mau baca, saat ditanya sama mba yang jaga, "Mba ada Intisari edisi baru nggak?", "Belum dateng... adanya yang lama dan tinggal satu-satunya" jawab si Mba. Karena niat awalnya cuma baca, akhirnya aku ambil juga plus ngobatin kangen karena lama nggak baca majalah ini.

Andrea Hirata, Ibu Nyi Ayu Masturah, Ayah Seman Said Harun

Ibunda Masturah sedang sakit, kata Bung Andis, kena stroke ringan, semoga cepat sembuh ya Bunda...



1 komentar:

Anonim mengatakan...

visit my blog,
http://kojack.net/2010/09/04/iowa-trip-photo-gallery/
ada foto foto bareng andrea di iowa